Walikota Medan Rico Waas Sampaikan Pidato Perdana,Wong Chun Sen: Babak Baru Memajukan Pembangunan Inklusif

2025-03-04 POLITIK

Teks foto: Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen Pimpin Rapat Paripurna Penyampaian Pidato Perdana Walikota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas Periode 2025-2030,Selasa (04/03) di Gedung DPRD Medan.(rbk//m*n)

MEDAN || RAGAMBERITAKOTA.COM - Estafet kepemimpinan di Kota Medan menandai dimulainya babak baru dalam upaya memajukan pembangunan inklusif berkelanjutan terutama untuk mensejahterakan masyarakat Kota Medan.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen dalam Rapat Paripurna Penyampaian Pidato Perdana Walikota Medan Periode 2025-2030, Selasa (04/03) di Gedung DPRD Medan.

Menurutnya, melalui proses demokrasi ini menjadi momen yang sangat penting dalam perjalanan roda pemerintahan di Kota Medan. 

“Dan menjadi momen peneguhan komitmen kepala daerah untuk melaksanakan amanah dan tanggung jawab selama 5 tahun ke depan,” ujarnya.

Dijelaskannyya, dalam menindaklanjuti SE Mendagri tanggal 23 Februari 2025 Nomor 900/833/SJ perihal penyesuaian pendapatan dan efisiensi belanja daerah dalam APBD TA 2025, ada beberapa poin penting yang perlu menjadi perhatian bersama diantaranya melakukan efisiensi APBD TA 2025.

Kemudian hasil efisiensi APBD agar dialihkan kepada bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan sanitasi optimalisasi penanganan pengendalian inflasi dengan Pemko Medan. 

Sementara itu kata Wong,dalam menjalankan fungsi tersebut, DPRD Kota Medan berkomitmen untuk menjadi mitra strategis yang konstruktif kritis dan kolaboratif, dalam mengakselerasi kemajuan roda pemerintahan dan pembangunan di Kota Medan.

Kemudian, lanjutnya, dalam rangka mewujudkan Kota Medan yang lebih maju dan sejahtera, dengan tetap memperhatikan prinsip efisiensi belanja daerah, DPRD Kota Medan berkomitmen mengoptimalkan proses pembentukan Perda yang berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan dunia usaha.

Lalu memperkuat pengawasan yang konstruktif dan berbasis data terhadap penggunaan anggaran daerah, memastikan anggaran daerah dialokasikan secara efektif efisien dan berpihak pada kepentingan pelayanan publik.

Selain itu juga menjadi jembatan aspiratif masyarakat dan mediator penyelesaian permasalahan pembangunan.ë serta mendukung inovasi dalam pembangunan kota dengan pendekatan berbasis data dan partisipasi publik.(rbk//m*n)